وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ(56
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" (Adz-Dzariyat 56)
HAKEKAT IBADAH
Dari ayat diatas jelaslah bahwa tujuan manusia lahir dan hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah.
Ibadat berasal dari kata 'abd, artinya adalah "pelayan / hamba" dan "budak". Jadi ibadat berarti "penghambaan"
Kewajiban hamba terhadap tuannya :
1. Memandang majikannya sebagai penguasa (lord) dan berkewajiban untuk setia kepadanya.
2. Patuh pada tuannya
3. Menghormati dan menghargai tuannya.
SUMBER MELAKSANAKAN IBADAH :
1. Merasakan Banyaknya Nikmat Allah
Merasakan banyaknya nikmat Allah yang kita terima seharusnya menimbulkan rasa terima kasih dan syukur kepada sang pemberi nikmat yaitu Allah Swt. Bukti dari rasa syukur ini adalah dengan menjalankan segala perintah dan meninggalkan larangannya. Inilah yang disebut ibadah.
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ(18)
Dan jika kamu menghitung hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An Nahl 18)
2. Merasakan Keagungan Allah
Merasakan keagungan Allah dengan mengakui dan melihat kebesaran serta kekuasaannya dapat menjadi motivasi kita dalam ibadah. Keagungan Allah ini hanya dapat dirasakan oleh orang yang berfikir dan menggunakan hati nurani. Sehingga keyakinan dengan keagungan ini akan menambah nikmatnya beribadah.
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(1)
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu, (Al Mulk 1)
Ibadah memiliki berbagai tingkatan yang menentukan hasil ibadah itu sendiri. Agar ibadah mendapatkan nilai di sisi allah dan bermakna bagi kehidupan individu yang bersangkutan maka kita harus tahu rahasia menikmati ibadah tersebut, yaitu :
IBADAH YANG DILAKUKAN HENDAKNYA MERUPAKAN WUJUD DARI
1. At-Tadzallul (Merendahkan Diri)
2. Al-Mahabbah (Kecintaan)
3. Al-Khudhuu' (Ketundukan)
Ibadah tanpa diikuti dengan kecintaan dan ketundukan akan menjadikan ibadah sia sia dan kurng bermakna bagi kehidupan individu tersebut. Begitu pula ibadah harus disertai dengan rasa merendahkan diri sebagai manusia yang lemah di hadapan Allah.
4. Al-Khauf (Takut)
Kita perlu menyertakan ibadah kita dengan rasa takut. Allahlah yang hrus lebih ditakuti dibandingkan dengan yang lainya. Kita takut pada adzab allah yang pedih serta takut karena khawatir allah tidak menerima amalan ibadah kita.
5. Ar-Rajaa' (Harap)
Ibadah juga perlu diiringi dengan rasa harap. Harapan supaya amal kita diterima oleh Allah swt.